LANGKAR.ID, Banjarmasin – Puluhan ribu bibit ikan patin ditebar di Banua Anyar, Banjarmasin, dalam kegiatan bakti sosial yang digelar Polda Kalimantan Selatan dan BKKBN Kalsel, Kamis (9/1). Acara ini juga dirangkai dengan pemberian bantuan untuk anak stunting, sebagai bagian dari upaya menekan angka kekurangan gizi di kota tersebut.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina turut hadir dalam kegiatan ini bersama Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Wakapolda Brigjen Pol Golkar Pangarso Raharjo, serta Kepala BKKBN Kalsel Farah Adibah.
Kapolda Kalsel menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arahan Presiden.
“Kami tebar 25.000 bibit ikan patin sebagai implementasi program ketahanan pangan. Harapannya, masyarakat bisa lebih mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Di sisi lain, Ibnu Sina menyoroti laporan warga soal banyaknya ikan mati di kawasan tersebut. Ia menduga ada masalah pada pengelolaan keramba dan keberadaan perangkap sampah di sungai.
“Keramba mungkin perlu ditata ulang agar tidak bentrok dengan perangkap sampah di seberang,” kata Ibnu Sina.
Terkait stunting, Wali Kota menegaskan bahwa penanganannya butuh pendampingan intensif minimal tiga bulan.
“Terima kasih kepada Pak Kapolda dan jajaran yang turut peduli terhadap lokus-lokus stunting di Banjarmasin. Kita punya Kader Pendamping Keluarga yang terus memantau perkembangan anak-anak,” jelasnya.
Ia juga menyebut angka stunting di Banjarmasin telah mengalami penurunan signifikan hingga 3%, lebih rendah dari rata-rata nasional.
“Kita masih menunggu hasil Survei Gizi Indonesia (SGI) yang diumumkan Januari ini. Mudah-mudahan angkanya semakin turun,” tutupnya. (L212)