LANGKAR.ID, Banjarmasin – Pasca kebakaran hebat yang melanda kawasan Jalan Simpang Telawang, Kecamatan Banjarmasin Barat, Jumat (21/2) lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin langsung turun tangan membantu para korban dan menyusun strategi mitigasi kebakaran.
Senin (24/2/2025), Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, menyerahkan bantuan kepada warga terdampak sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam menanggulangi bencana kebakaran yang sering terjadi di kawasan padat penduduk.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab Pemkot terhadap korban dan keluarganya. Bantuan ini berasal dari Dinas Sosial dan Kesra. Setelah ini, saya akan berpindah ke lokasi korban kebakaran di Jalan Yos Sudarso, Air Mantan,” ujar Ananda usai apel perdana di Balai Kota.
Banjarmasin Rawan Kebakaran, Pemkot Matangkan Mitigasi
Dengan kepadatan penduduk mencapai 8.000 orang per kilometer persegi, Ananda menyebut faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab utama kebakaran yang sering terjadi di kota ini.
“Kami akan mengidentifikasi penyebab utama kebakaran. Apakah karena jaringan listrik yang terbebani, bentuk rumah yang mudah terbakar, atau faktor lainnya. Insya Allah, nanti jam 10 saya akan rapat dengan Profesor dari Jepang untuk membahas mitigasi kebakaran dari berbagai aspek,” jelasnya.
Relawan Damkar Dapat Perhatian Khusus dari Pemkot
Selain fokus pada korban, Ananda juga menyoroti peran relawan dan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang selalu bergerak cepat dalam menangani kebakaran di Banjarmasin.
“Kami sudah berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada relawan damkar. Kami tahu mereka bekerja murni karena dedikasi, bukan karena insentif. Oleh karena itu, Pemkot ingin memastikan mereka mendapatkan dukungan yang layak,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkot berencana mendata relawan damkar secara resmi dan menerapkan standar kelayakan bagi petugas pemadam kebakaran.
“Tidak sembarang orang bisa menjadi relawan BPK. Misalnya, sopir mobil pemadam harus memiliki SIM dan kemampuan menyetir yang baik. Mobil yang digunakan pun harus memenuhi standar keamanan,” tegas Ananda.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Banjarmasin ini diharapkan mampu menciptakan sistem pemadam kebakaran yang lebih efektif dan terorganisir, sehingga mampu mengurangi risiko dan dampak kebakaran di masa mendatang.
Warga pun berharap upaya ini dapat menekan angka kebakaran yang kerap menghantui permukiman padat penduduk di Banjarmasin. (L212)