LANGKAR.ID,BANJARMASIN – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalimantan Selatan berhasil mengungkap peredaran narkoba skala besar selama periode April hingga Mei 2025. Dalam pengungkapan ini, polisi mengamankan 44,6 kilogram sabu dan 10.085,5 butir ekstasi dari tangan 37 tersangka.
Sejumlah tersangka diketahui merupakan bagian dari jaringan narkoba internasional yang dikendalikan oleh buronan kelas kakap Fredy Pratama, yang hingga kini masih menjadi target pencarian Polri.
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan mengungkapkan, hasil pemeriksaan terhadap para tersangka menunjukkan narkoba masuk ke Indonesia melalui jalur Malaysia – Kalimantan Barat, kemudian disalurkan ke wilayah Kalimantan Selatan untuk diedarkan.
“Tiga tersangka berasal dari luar Kalimantan Selatan, dan mereka terafiliasi dengan jaringan Fredy Pratama yang saat ini masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Bareskrim dan Polda Kalsel,” ujar Kapolda dalam konferensi pers yang digelar Rabu (4/6/2025), didampingi Dirresnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya.
Kapolda menambahkan, jaringan ini terorganisasi lintas provinsi, mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Menurutnya, sindikat Fredy Pratama kerap berganti modus untuk mengelabui petugas. “Setiap penangkapan selalu ditemukan pola baru. Tapi anggota terus bekerja keras mengikuti setiap perkembangan jaringan pelaku,” ujarnya.
Irjen Rusyanto menegaskan komitmen Polda Kalsel dalam memberantas peredaran narkoba. “Kami terus berupaya menekan dan memutus rantai peredaran narkoba di Kalsel, demi mendukung pencapaian program prioritas nasional Presiden RI dalam Asta Cita,” tutupnya.(007)
