LANGKAR.ID,Banjarmasin – Meski sudah masuk musim kemarau, hujan deras dan cuaca ekstrem masih melanda Kota Banjarmasin. Fenomena ini dikenal sebagai kemarau basah, yang justru bisa memicu bencana seperti angin puting beliung.
“Ini fase transisi kemarau basah. Cuaca ekstrem bisa berlangsung sampai Agustus,” kata Kepala BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin, Selasa (2/7/2026).
BPBD mengingatkan warga, terutama yang tinggal di kawasan padat dan terbuka, untuk mewaspadai potensi angin kencang. Salah satu risiko utama adalah kerusakan atap rumah.
“Periksa atap rumah Anda. Puting beliung paling sering merusak bagian ini,” tegas Husni.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat terjadi hujan deras disertai angin. Risiko pohon tumbang atau reklame roboh sangat tinggi.
“Lebih baik cari tempat aman dan tunggu cuaca membaik. Jangan ambil risiko,” ujarnya.
Meski kondisi Banjarmasin masih lebih aman dibanding wilayah lain, BPBD tetap bersiaga. Tim evakuasi sudah disiapkan, termasuk penyebaran imbauan ke masyarakat.
“Kami sudah siaga. Yang penting sekarang, warga ikut waspada,” tutup Husni.(L212)