BerandaBeritaBerkapasitas 80.000 DWT Untuk Ekspor Impor, Menperindag Resmikan Dermaga Bongkar Muat Gula...

Berkapasitas 80.000 DWT Untuk Ekspor Impor, Menperindag Resmikan Dermaga Bongkar Muat Gula Mentah PT Dua Samudera Perkasa di Bombana

LANGKAR.ID, Bombana – Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) Muhammad Lutfi meresmikan dermaga bongkar muat gula mentah (Unloading Raw Sugar) dan Warehouse PT Dua Samudera Perkasa.

Peresmian dermaga di Desa Batu Putih, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, berlangsung Senin (04/04/2022).

Dermaga Batu Putih menurut Menperindag, akan menjadi basis ekspor hasil pertanian dalam artiĀ  luas. Atau subsektor perkebunan yang meliputi kopra, kakao dan rempah-rempah dari indonesia timur lainnya.

ā€œSehingga akan terjadi penguatan ekonomi daerah Sulawesi Tenggara. Pajaknya juga harus lebih besar ke Pemda Bombana,ā€ kata Lutfi.

Dermaga bongkar muat gula mentah itu didukung fasilitas penunjang. Seperti gudang penyimpanan berkapasitas 80 ribu ton yang dilengkapi dengan conveyor system berkapasitas 1.000 ton/jam.

Terminal umum Dermaga Batu Putih juga memiliki area bongkar muat kontainer seluas 5,08 hektar. Termasuk area Jetty yang mampu menyandarkan kapal dengan kapasitasĀ  80.000 DWT atau dengan Panjang Jetty 190 meter.

[nextpage title=”Berpengalaman Mengoperasikan Dermaga dan Pelabuhan Sejak 2017″]

Dermaga ini, dioperasikan PT Dua Samudera Perkasa. Beroperasinya dermaga ini tidak lepas dari peran Jhonlin Group, perusahaan induk yang memiliki anak usaha di bidang perkebunan tebu (bahan baku gula).

Serta pabrik gula di Kabupaten Bombana. Begitu halnya PT Dua Samudera Perkasa, juga merupakan unit usaha Jhonlin Group yang bergerak di bidang jasa pelayanan pelabuhan.

CEO Jhonlin Group, Ghimoyo, mengatakan, PT Dua Samudera Perkasa berpengalaman mengoperasikan dermaga maupun pelabuhan sejak 2007.

“Sehingga kami yakin tidak akan ada kendala yang berarti selama proses beroperasinya Dermaga Batu Putih ini,” katanya.

Ghimoyo berharap dapat dukungan dari Pemerintah Daerah untuk peningkatan infrastruktur jalan yang saat ini belum memadai. Padahal dermaga berkapasitas 80.000 DWT ini, bisa digunakan untuk ekspor dan impor.

Direktur PT Dua Samudera Perkasa, AG Hartantono mengatakan, pihaknya juga akan mengoperasikan terminal umum yang didukung fasilitas kebutuhan layanan kapal. Maupun bongkar muat peti kemas dan pelabuhan untuk ekspor-impor.

ā€œSelain kebutuhan layanan kapal, bongkar muat peti kemas, kami juga akan melayani muatan curah cair dan kering, general cargo dan pelayanan pelabuhan lainnya,ā€ katanya.

Nantinya, kata Hartantono, arus barang yang melalui terminal umum Batu Putih ini antara lain, pelayanan peti kemas dan non petikemas. Serta sebagai pemilik Badan Usaha Pelabuhan (BUP).

[nextpage title=”Episentrum Ekonomi Baru”]

Inisiator pembangunan pabrik tebu di Indonesia Timur, Andi Amran Sulaiman mengatakan, dengan beroperasinya Dermaga Batu Putih akan membidani lahirnya episentrum pertembuhan ekonomi baru di Indonesia.

ā€œSelain bongkar muat gula, dermaga ini juga bisa menunjang hasil pertanian dalam arti luas petani lokal bombana. Bahkan rempah-rempah di Indonesia Timur,ā€ ujarnya.

Bila hasil pertanian diekpor langsung ke negara tujuan seperti Jepang maupun India, kata Amran, maka petani bisa memangkas biaya hingga 70 persen.

PT Jhonlin Group melalui PT Prima Alam Gemilang (PT. PAG) bisa memproduksi 200 ribu ton raw sugar pertahun. Dengan kapasitas produksi tersebut.

Amran memprediksi lima tahun ke depan Indonesia sudah bisa memenuhi kebutuhan raw sugar nasional.

Rata-rata kebutuhan raw sugar nasional mencapai 6 juta ton per tahun dan impor raw sugar hanya menutupi kurang lebih 3 juta ton.

ā€œPT PAG diharapkan menjadi salah satu pabrik gula yang mampu menutupi kebutuhan raw sugar nasional. Kuncinya, Dermaga Batu Putih ini didukung penuh pemerintah dan warga Bombana,ā€ kata Amran.

Terkait kendala infrastruktur jalan, Bupati Bombana, Tafdil, memastikan bahwa telah melakukan koordinasi dengan Kementrian PU. Mengingat status jalan tersebut merupakan jalan nasional.

ā€œSoal jalan itu terus kami komunikasikan. Sejauh ini sudah tidak ada masalah. Warga sudah setuju terkait rencana pelebaran jalan,ā€ ujarnya.

Tafdil juga terus melakukan komunikasi dengan manajemen PT Jhonlin Group dan PT Dua Samudera terkait penggunaan tenaga kerja lokal.

ā€œInilah dampak ekonomi yang kita harapkan dengan hadirnya pabrik tebu dan beroperasinya dermaga Batu Putih. Termasuk soal pendapatan dari sektor pajak,ā€ kata Tafdil. (*/L008)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA