LANGKAR.ID,BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif hadir langsung dalam prosesi evakuasi korban kecelakaan helikopter milik operator Eastindo dengan registrasi PK-RGH. Kehadirannya menjadi bentuk penghormatan terakhir sekaligus memastikan proses evakuasi berjalan lancar hingga seluruh korban dibawa ke RS Bhayangkara Banjarmasin.
Tim SAR gabungan bekerja sejak pukul 06.00 hingga 22.00 WITA, menempuh medan ekstrem berupa hutan lebat, lereng terjal, dan jalur setapak sempit. Evakuasi dilakukan dengan pola lansir bergantian karena sulitnya medan.
Setelah seluruh jenazah berhasil dievakuasi, korban dipindahkan ke ambulans milik Pemkab Tanah Bumbu di jalur poros Batulicin–Kandangan kilometer 81. Konvoi ambulans dipimpin langsung Bupati dengan pengawalan aparat kepolisian.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat, yang telah bekerja tanpa mengenal lelah dalam misi kemanusiaan ini,” ucap Bupati Andi Rudi Latif.
Adapun korban yang berhasil dievakuasi antara lain Capten Haryanto Tahir, Hendra Darmawan, Yudi Febrian Rahman, Andys Rissa Pasulu, Iboy Irfan Rosa, Mark Werren, Pereira Quinto, dan Santha Kumar. Tiga nama terakhir tercatat sebagai warga negara asing.
Dari lokasi kecelakaan, hanya black box helikopter yang berhasil dibawa. Bangkai helikopter ditinggalkan karena kondisi medan yang sulit.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Yudhy Bramantyo, menjelaskan penyebab jatuhnya helikopter masih dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Penyebab kecelakaan saat ini masih dalam proses investigasi KNKT. Kami berharap hasilnya segera diketahui demi peningkatan keselamatan penerbangan,” ujarnya.
Bramantyo juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, khususnya kepada Bupati beserta jajaran, yang mempermudah jalannya operasi hingga tuntas.(007)
