LANGKAR.ID,Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) kembali menggeber inovasi. Melalui Badan Riset Daerah (Brida), Pemprov menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Daerah Award 2025, Selasa (27/5/2025), di Gedung Idham Chalid, Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru.
Acara ini dibuka oleh Gubernur H. Muhidin yang diwakili Penjabat Sekretaris Daerah, Muhammad Syarifuddin.
Inovasi Jadi Mesin Percepatan Pembangunan
Syarifuddin menegaskan bahwa inovasi daerah bukan sekadar nilai tambah, tapi motor utama percepatan pembangunan yang berkelanjutan dan terukur.
“Kalau mau pelayanan publik berkualitas, kuncinya ada pada inovasi. Setiap SKPD wajib punya minimal satu inovasi per tahun dan melaporkannya ke Kemendagri,” tegasnya.
Ia menekankan, inovasi yang masuk tahap penerapan sejak 2023 hingga 2024 harus terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Target, Naikkan Skor Inovasi Daerah
Plt. Kepala Brida Kalsel, Husnul Hatimah, menyebut sosialisasi dan bimtek ini bertujuan mendorong budaya inovatif di lingkungan birokrasi.
“Kita butuh akselerasi, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas inovasi. Ini penting untuk percepatan pembangunan dan peningkatan indeks inovasi daerah,” jelasnya.
Kalsel Raih Status “Inovatif”, Tapi Skor Masih Bisa Naik
Tahun 2024 lalu, Kalsel menyabet predikat “Inovatif” dalam ajang Indeks Inovasi Daerah (IGA) yang digelar Kementerian Dalam Negeri, dengan skor 51,71. Tahun ini, Pemprov menargetkan lonjakan skor dan posisi lebih tinggi dalam penilaian nasional tersebut.(L212)