BerandaBANUABanjarmasinGen Z Kreatif dan AntiHoax Batulicin, Ajak Milenial Bermigrasi dari Penikmatjadi Pemanfaat...

Gen Z Kreatif dan AntiHoax Batulicin, Ajak Milenial Bermigrasi dari Penikmatjadi Pemanfaat Medsos

LANGKAR.ID, BatulicinPada era teknologi dan informasi yang mengandalkan online, sebagian besar masyarakat masih memposisikan diri sebagai penikmat media sosial (medsos) dibanding berperan sebagai pemanfaat medsos yang bisa mendatangkan uang.

Tanpa disadari, kebanyakan dari kita hanya mengambil posisi sebagai penikmat sosmed. Lebih memilih membuang uang membeli kuota hanya untuk menonton dan menikmati medsos, ketimbang mendapat uang dari medsos,” kata Rully Rozano, S.Sos, pemilik Channel Ganal di Youtube, saat menjadi pembicara pada kegiatan Bimtek Komunikasi Masa (BKM) bertajukGen Z Kreatif dan Anti Hoax’ yang digelar di Ono Pawon Batulicin, Tanah Bumbu, Kalsel, Minggu (26/12/2021).

Menurut Rully yang akrab disapa Bang Ghannal oleh para subscriber Youtube, dirinya berharap masyarakat dan kalanganGen Z Batulicin siap bermigrasi dari penikmat sosmed menjadi pemanfaat sosmed.

Migrasi itu bisa menghasilkan keuntungan bagi pribadi maupun organisasi,” kata Rully yang mahasiswa Pasca Sarjana Magister Ilmu Komunikasi Uniska (Universitas Islam Kalimantan).

Kegiatan BKM yang bertujuan memberi edukasi akan pentingnya mengenali berita dan info hoax di medsos, serta pentingnya personal branding di era digital itu, diikuti pelajar, mahasiswa, wirausaha,juga karyawan swasta dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Batulicin.

Kegiatan BKM menampilkan empat praktisi dan akademisi yang semuanya mahasiswa Pasca Sarjana Magister Ilmu Komunikasi Uniska. Selain Bang Ghannal, pembicara lain adalah Richie Petroza S.IP (DirekturJhonlin Radio), Sugi Mukti S.Kom (content creator), serta Muammar Rafsanjani S.Sos(social activist).

Richie Petroza yang membawakan materi “Cara Mengenali Hoax” mengatakan bahwa hoax itu dibuat oleh orang pintar dan disebarkan oleh orang bodoh.

Oleh karena itu kita harus menjadi orang cerdas karena pintar saja tidak cukup. Kita harus bisa membedakan mana hoax dan fakta. Dan ini yang menjadi salah satu tujuan kami memberikan materi Cara Mengenali Hoax, sebab mencerdaskan bangsa, dimulai dari generasi muda,” kata Richie.

Pada sesi selanjutnya, Sugi Mukti yang mengatakan bahwa skill multimedia sangat penting untuk generasi muda saat ini mengajarkan cara mengedit gambar dan video via Canva dengan tujuan agar memudahkan peserta melakukan personal branding ke depannya.

Kegiatan BKM disambut antusias peserta.Chiko, mahasiswa UNU (UniversitasNahdlatul Ulama) Batulicin mengatakan,

banyak ilmu yang dia dapatkan dari paranara sumber magister.

“Dan yang terpenting kami peserta bisa membangun koneksi dan potensi bersama mereka, sebab para nara sumber ini bintangnya Tanah Bumbu,” katanya.

Sementara Usman mahasiswa lainnya, menilai kegiatan BKM jika dinilai secara akademik, maka mendapat IPK 4.00.

 

Bahkan materi yang diberikan lebih dari ekpektasi yang saya harapkan,” tegas Usman.

Widya yang mewakili anak muda Tanbu mengatakan kegiatan BKM telah memberi pengetahuan dan wawasan baru bagi dirinya.

Sedangkan dua peserta yang merupakan startup, yakni Agan Aldi dan Deden dari Standup Indo mengapresiasi BKM.

Bimtek tentang Generasi Z Kreatif dan Anti Hoax ini yang pertama di Tanbu, kata Aldi.

Sedangkan Deden mengaku semakin termotivasi. “Relate dengan keadaan saya. Sebagai Generasi Z saya harus kreatif dananti hoax, dan ini bikin saya kreatif dalam bermedsos, katanya.

Pada akhirnya, Muammar Rafsanjani S.Sos, mengatakan bahwa arus teknoogi yang begitu cepat hari ini mengharuskan generasi Z tidak hanya dituntut untuk bisa mengikuti zaman, tapi harus terintegrasi dengannya.

Salah satu syaratanya adalah penguasaan teknologi seperti materi yang disampaikan dalam Bimtek ini,” pungkasnya (tim)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA