LANGKAR.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong promosi budaya daerah ke tingkat nasional. Salah satu upayanya adalah membangun miniatur Pasar Terapung di Anjungan Kalimantan Selatan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Rencana ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin saat kunjungan kerjanya ke TMII pada Jumat (17/7/2025). Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Kalsel sebagai dukungan pembangunan spot ikonik tersebut.
“Hari ini kita menyerahkan CSR dari Bank Kalsel untuk pembangunan spot Pasar Terapung di Anjungan TMII Kalsel. Kami berterima kasih kepada pihak pengelola TMII yang sudah memberikan izin,” kata Gubernur Muhidin.
Menurut Muhidin, kehadiran Pasar Terapung mini akan memperkuat identitas budaya Banua di pusat wisata edukasi nasional. Ia berharap suasana khas seperti yang ada di Banjarmasin dan Lok Baintan bisa dihadirkan secara autentik di kawasan TMII.
“Semoga bisa menghadirkan nuansa yang sama dengan Pasar Terapung di Banjarmasin dan Lok Baintan. Ini penting agar pengunjung bisa merasakan langsung keunikan budaya Kalsel,” ujarnya.
Pembangunan spot tersebut menjadi bagian dari upaya revitalisasi Anjungan Kalsel agar lebih menarik dan representatif. Muhidin juga menekankan pentingnya pengelolaan yang baik terhadap infrastruktur yang akan dibangun.
“Kami ingin pembangunan ini dimanfaatkan sebaik mungkin, baik dari sisi pengelolaan maupun infrastrukturnya,” tambahnya.
Pihak pengelola TMII menyambut antusias kerja sama tersebut dan mengapresiasi kontribusi Pemprov Kalsel. Mereka menilai inisiatif ini akan menambah daya tarik pengunjung sekaligus memperkaya narasi budaya daerah di TMII.
“Kami bangga dan berterima kasih atas dukungan CSR dari Bank Kalsel. Spot Pasar Terapung ini akan menjadi daya tarik baru dan mendekatkan budaya Kalsel dengan masyarakat luas,” ujar salah satu perwakilan pengelola TMII.(L212)