LANGKAR.ID, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) lewat Bappeda menggelar Rapat Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) bersama dunia usaha dan lembaga filantropi di Banjarbaru, Kamis (21/8/2025).
Forum ini membahas sinergi program TJSLP agar sejalan dengan prioritas pembangunan daerah, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Plt Kepala Bappeda Kalsel, Hj. Galuh Tantri Narindra, menegaskan TJSLP bukan sekadar kewajiban sosial, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan usaha.
Rapat yang dihadiri 90 peserta dari 63 perwakilan perusahaan, BUMD, dan instansi vertikal ini juga membahas:
Penyelarasan program TJSLP,
Pembaruan Forum TJSLP,
Pemetaan inisiatif, serta
Mekanisme pelaporan yang lebih transparan dan terukur.
Agenda penting lainnya adalah pembahasan awal revisi Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang TJSLP. Revisi ini diharapkan memperkuat landasan hukum, memperjelas peran semua pihak, serta memastikan pelaksanaan TJSLP lebih strategis dan berdampak nyata.
Selain itu, Bappeda memperkenalkan rencana pengembangan aplikasi E-Optima TJSLP berbasis spasial untuk inventarisasi, perencanaan, hingga pelaporan program. Sistem ini dirancang agar program TJSLP lebih transparan, akuntabel, dan terintegrasi dengan indikator SDGs dan RPJMD.
“Melalui pendekatan kolaboratif, TJSLP diarahkan bukan hanya sebagai kewajiban formal perusahaan, tetapi juga kontribusi strategis dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Banua,” pungkas Galuh.(L212)