BerandaBANUABanjarmasinPemprov Kalsel Siap Tingkatkan Pengelolaan Alat Pengelolaan Pertanian untuk Petani Banua

Pemprov Kalsel Siap Tingkatkan Pengelolaan Alat Pengelolaan Pertanian untuk Petani Banua

LANGKAR.ID, BANJARBARU – Balai Pengelolaan Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSPTPH) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan mendorong peningkatan kompetensi SDM lewat Bimbingan Praktis Pengelolaan Alsintan di Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BP Mektan) Jawa Barat, Cianjur, pada 17–19 September 2025.

Kegiatan ini diikuti perwakilan dari seksi pelayanan dan pelatihan BPSPTPH Kalsel. Mereka mendapat pembekalan langsung mengenai manajemen, perawatan, hingga praktik penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Kami belajar langsung bagaimana pengelolaan alsintan dilakukan di sana mulai dari perawatan, inovasi alat, hingga manajemen operasional. Banyak hal yang bisa kami adopsi dan sesuaikan untuk diterapkan di Kalimantan Selatan,” ujar Kepala BPSPTPH Kalsel, Wahdah, Kamis (2/10/2025).

Menurut Wahdah, BP Mektan Jawa Barat mampu memodifikasi berbagai alat pertanian agar sesuai dengan kondisi lahan dan kebutuhan petani setempat. Inovasi ini menginspirasi BPSPTPH Kalsel untuk melakukan hal serupa agar bantuan alsintan pemerintah lebih tepat guna dan tepat sasaran.

Pelatihan mencakup pengenalan Brigade Alsintan sebagai unit pelayanan alat pertanian, prosedur pinjam pakai, hingga praktik teknis. Peserta juga dilatih merawat Combine Harvester dan mesin diesel, mengecek bahan bakar, oli, radiator, filter, serta jadwal pemeliharaan rutin. Tak hanya itu, peserta mempraktikkan pengoperasian rotavator, traktor roda empat, dan excavator mini di lapangan.

“Praktik ini penting karena meningkatkan keterampilan sekaligus membangun rasa tanggung jawab dalam pemanfaatan alsintan secara berkelanjutan,” tambah Wahdah.

BPSPTPH menargetkan hasil pelatihan dapat memperkuat pelayanan kepada petani di Kalsel. Dengan operator terlatih dan peralatan terawat, biaya produksi pertanian bisa ditekan, hasil panen meningkat, dan pendapatan petani pun naik.

“Semua yang kami pelajari di Cianjur akan kami terapkan di daerah. Harapannya, alat-alat yang ada bisa dimanfaatkan maksimal oleh petani dengan pendampingan lebih baik,” pungkas Wahdah.

Ke depan, BPSPTPH Kalsel juga membuka peluang kolaborasi dengan balai pertanian lain di Indonesia untuk berbagi inovasi dan praktik terbaik, demi meningkatkan produktivitas pertanian nasional. (L212)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA