LANGKAR.ID,BATULICIN – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Radio Swara Bersujud (RSB 89,9 FM) Tanah Bumbu. Media siaran kebanggaan masyarakat Bumi Bersujud ini berhasil meraih Juara Pertama pada Kategori Dokumenter Feature dalam ajang Anugerah Syiar Ramadhan (ASR) 2025, yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam malam penganugerahan yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (17/5/2025). Acara dibuka oleh Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kalsel, Fatkhan, yang mewakili Gubernur Kalsel H. Muhidin, dan dihadiri oleh unsur Forkopimda Kalsel, bupati/walikota se-Kalsel, organisasi profesi jurnalis, serta insan penyiar dan tamu undangan.
Apresiasi dari Bupati Tanah Bumbu
Keberhasilan ini mendapat sambutan hangat dari Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, yang disampaikan melalui Asisten II Setda Tanbu, Eryanto Rais. “Alhamdulillah, radio kita juara pertama untuk Kategori Dokumenter Feature. Saya langsung melaporkan kepada Pak Bupati, dan beliau menyambut dengan bangga,” ujar Eryanto usai penyerahan penghargaan.
Sementara itu, Direktur RSB, Sukriansyah, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. “Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim yang penuh semangat dan dedikasi. Tentunya, dukungan penuh dari Bupati sangat berarti bagi kami,” ungkap wartawan senior yang juga anggota Dewan Kehormatan PWI Kalsel ini.
Media Lokal Berdaya Saing dan Inspiratif
Dewan Pengawas RSB, Ryan Mokodompit, juga mengapresiasi keberhasilan ini. Menurutnya, capaian RSB membuktikan bahwa media lokal mampu bersaing, sekaligus menjadi penyampai pesan inspiratif dan religius bagi masyarakat. “Kami berharap RSB dapat terus meningkatkan kualitas siaran dan menjadi inspirasi bagi media siaran publik lainnya di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
“Bupati Tanah Bumbu Bang Arul memberikan atensi yang sangat baik terhadap perkembangan media massa lokal, baik melalui pembinaan, fasilitasi, maupun kerja sama pemberitaan. Ini menjadi fondasi kuat bagi kemajuan media lokal yang sehat dan berdaya saing,” imbuhnya. (009)
