LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Stadion legendaris 17 Mei Banjarmasin bersiap menandai kebangkitan Barito Putera di Liga 2. Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, turun langsung meninjau kondisi stadion pada Selasa (27/5/2025) sebagai bentuk keseriusan Pemprov Kalsel untuk menjadikan stadion ini sebagai home base kebanggaan Laskar Antasari.
Didampingi sejumlah pejabat Pemprov seperti Plt Kadispora M. Fitri Hernadi dan Plt Kadis PUPR H. Wahid Ramadani, kunjungan Wagub ini juga melibatkan perwakilan manajemen Hasnur Group serta suporter Barito Mania.
“Sejarah Stadion 17 Mei sangat melekat dalam memori kita. Kita semua sepakat dan berharap bisa kembali bangkit di kandang sendiri,” ujar Hasnuryadi usai melakukan peninjauan.
Menurutnya, keberhasilan mengembalikan Barito Putera ke markas lamanya membutuhkan kolaborasi semua pihak—pemerintah, DPRD, pengurus sepak bola, hingga suporter. Ia juga menyoroti tujuh aspek yang harus segera dibenahi, dengan fokus utama pada kualitas lapangan.
“Kualitas lapangan jadi prioritas. Ini harus kita kejar secepatnya agar lolos verifikasi Liga 2,” tegasnya.
Liga 2 sendiri dijadwalkan bergulir pada minggu ketiga Agustus 2025, menyisakan waktu dua bulan untuk menyelesaikan seluruh persiapan.
Plt Kadispora Kalsel, M. Fitri Hernadi, menyebutkan perawatan lapangan kini ditangani pihak profesional, yakni Lestarindo dari Boyolali. Ia optimistis lapangan bisa siap tepat waktu.
“Target kita dua bulan. Lapangan sudah mulai membaik dan akan terus ditreatment sampai mendapat sertifikasi dari operator liga,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas PUPR Kalsel fokus membenahi fasilitas lain seperti lintasan atletik, tribun, hingga akses keluar-masuk stadion.
Plt Kadis PUPR, H. Wahid Ramadani, menyebut desain renovasi telah selesai dan tinggal menunggu proses penunjukan pelaksana proyek.
“Insyaallah dua bulan cukup. Kita kebut semuanya agar stadion memenuhi standar kenyamanan dan keselamatan penonton,” katanya optimis.
Dengan semangat kolektif dan sinergi semua pihak, Kalsel berharap Stadion 17 Mei bukan hanya siap secara fisik, tapi juga menjadi simbol kebangkitan Barito Putera di kancah sepak bola nasional. (L212)
