LANGKAR.ID, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mempercepat transformasi ekonomi daerah dari ketergantungan pada eksploitasi sumber daya alam mentah menuju ekonomi bernilai tambah tinggi. Langkah ini difokuskan pada industrialisasi komoditas unggulan dan penguatan sektor agroindustri.
Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan kawasan industri menjadi fondasi penting dalam mengakselerasi transisi ini. Salah satu strategi kunci adalah pembangunan jembatan penghubung Pulau Laut dengan daratan Kalimantan dan pelabuhan laut dalam di Mekar Putih.
“Pembangunan jembatan dan pelabuhan internasional Mekar Putih adalah prasyarat menjadikan Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan,” ujar Ariadi saat ditemui di kantornya, Selasa (8/4/2025).
Pembangunan infrastruktur ini akan terintegrasi dengan kawasan industri strategis seperti Batulicin, Jorong, dan KEK Setangga. Ariadi mengungkapkan, KEK Mekar Putih kini dalam tahap proses realisasi dan disiapkan menjadi sentra industri pengolahan berbasis potensi lokal.
Pemprov Kalsel juga fokus pada sektor agroindustri seperti pengolahan kelapa sawit, karet, perikanan, hingga hilirisasi batu bara untuk produksi pupuk dan produk turunan lainnya.
“Tujuan kita tidak lagi sekadar ekspor bahan mentah. Kita ingin menciptakan nilai tambah di dalam daerah, membuka lapangan kerja, dan menjaga keberlanjutan sumber daya,” tegas Ariadi.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional yang mendorong ketahanan ekonomi daerah serta mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029, sebagaimana dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto. (L212)
