LANGKAR.ID, BANJARMASIN – Dari tujuh nama yang terpilih sebagai komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan periode 2024–2027, hanya satu petahana yang berhasil bertahan. Enam lainnya adalah wajah baru.
Adalah Analisa, satu-satunya komisioner periode sebelumnya yang kembali dipercaya duduk di kursi KPID Kalsel. Ia berhasil lolos dari persaingan ketat dengan 20 peserta lainnya dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar Komisi I DPRD Kalsel pada 2–3 Juni 2025.
Menariknya, proses pemilihan dilakukan secara tertutup melalui bilik suara, mirip pemilu. Setiap anggota Komisi I DPRD Kalsel mencoblos tujuh nama pilihannya secara independen. Sistem ini mengacu pada Tata Tertib DPRD Kalsel Nomor 1 Tahun 2024 dan dinilai mampu menjaga netralitas serta mencegah tekanan pihak luar.
“Seleksi ini berjalan objektif dan profesional. Tidak ada intervensi. Yang kami kedepankan adalah integritas dan kapasitas calon,” tegas Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Rais Ruhayat, Selasa (3/6/2025).
Uji kelayakan berlangsung terbuka dan disiarkan langsung melalui YouTube—menjadi yang pertama dilakukan secara transparan dalam sejarah seleksi KPID Kalsel. Langkah ini mendapat apresiasi karena dinilai meningkatkan akuntabilitas publik.
Berikut tujuh nama yang lolos menjadi komisioner KPID Kalsel 2024–2027:
- Agus Suprapto
- Analisa
- Muhamad Saufi
- Nanik Hayati
- Iwan Setiawan
- Muhammad Leoni Hermawan
- Muhammad Luthfi Rahman
Komisi I DPRD Kalsel juga menetapkan tujuh nama cadangan sebagai calon Pengganti Antar Waktu (PAW), jika terjadi kekosongan selama masa jabatan.
Sekretaris Komisi I, Ilham Noor menyatakan, surat keputusan (SK) pengangkatan ditargetkan terbit sebelum akhir Juni 2025. “Karena masa jabatan komisioner lama sudah berakhir, kami percepat prosesnya,” ujarnya. (L212)