LANGKAR.ID, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin menggalakkan Gerakan Reaktivasi Bank Sampah untuk menekan persoalan sampah yang semakin mendesak. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin, Kamis (2/10) petang.
Mengusung tema “Hidupkan Kembali Bank Sampah, Wujudkan Banjarmasin Lebih Indah”, acara ini dihadiri Wali Kota Banjarmasin Yamin HR, Kepala OJK Kalsel Agus Maiyo, Kepala DLH Banjarmasin Alive Yoesfah Love, camat, lurah, serta jajaran terkait.
Dalam arahannya, Yamin menegaskan gerakan reaktivasi bertujuan membangkitkan keOsadaran masyarakat untuk mengelola sampah dari sumber, mengoptimalkan pemilahan, dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Terima kasih kepada pengurus Bank Sampah yang tetap konsisten. Kondisi darurat sampah akibat penutupan TPAS Basirih membuat kita harus bersinergi mencari solusi. Bank Sampah bisa jadi penggerak perubahan melalui sistem 3R,” ujar Yamin.
Saat ini, DLH mencatat ada 435 Bank Sampah di Banjarmasin, tetapi kurang dari 200 unit yang masih aktif. Melalui gerakan ini, pemerintah melakukan inventarisasi sekaligus mengidentifikasi kendala agar ratusan Bank Sampah bisa beroperasi kembali.
“Kita harus ubah perilaku. Sampah adalah tanggung jawab kita. Dengan Bank Sampah, masyarakat bisa memperoleh manfaat ekonomi sekaligus menjaga lingkungan tetap bersih,” tegas Yamin.
Pemkot menargetkan lebih dari 200 Bank Sampah di Banjarmasin kembali aktif secara bertahap. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pengurangan volume sampah yang selama ini menjadi persoalan utama kota. (L212)