LANGKAR.ID, Banjarmasin – Yulia Qamariyanti kembali terpilih menjadi Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah periode 2022-2027.
Yulia terpilih dalam Muswil ke-38 ‘Aisiyiyah Kalimantan Selatan (Kalsel) yang digelar di Balai Diklat Loka Bina Praja, Hutan Kota Pelaihari pada 27-29 Januari 2023.
Adapun tema yang di angkat dalam muswil ini adalah “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”.
Dalam Muswil kali ini, sebanyak 28 nama yang diusulkan menjadi ketua oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se-Kalsel.
Nama-nama tersebut kemudian disahkan untuk dibawa ke Muswil untuk dipilih. Dari 28 nama tersebut terpilihlah 11 nama yang suaranya paling banyak.
Kesebelas formatur adalah Yulia Qamariyanti, Muspiyanthi Chalid, Samihah, Chairiyah, Nina Muidah, Fatmawati, Masruroh, Tursina, Susiana, Siti Bararoh dan Muslimah Hayati.
11 nama itu membentuk formatur untuk memilih Ketua dan memutuskan Yulia Qamariyanti menjadi ketua PWA Kalsel terpilih.
Sementara Susiana ditetapkan sebagai Sekretaris PWA Kalsel 2022-2027 menggantikan Nina Muidah.
Setelah terpilih, Yulia mengucapkan terima kasih kepada seluruh Peserta Muswil yang telah memilihnya kembali mengemban amanah ketua PWA Kalsel 2022-2027.
Menurut Yulia, banyak tantangan yang akan dihadapi pada abad ke 2 usia ‘Aisyiyah yang tahun ini berusia 105 tahun ini.
“Tentu kita Bersama-sama unsur PImpinan ‘Aisyiyah Kalimantan selatan akan melaksanakan program kerja yang sudah diputuskan dan merumuskan apa-apa saja yang mempunyai manfaat kepada masyarakat,” kata Yulia dalam sambutannya.
Sementara itu unsur Pimpinan Pusat ‘Aisiyah yang hadir dalam Muswil ini adalah Rohimi Zam-Zam dan Dyah Suminar.
Dalam Muswil ini Rohimi memberikan pesan kepada jajaran ‘Aisyiyah di Kalsel yang menjadi Peserta Muswil ini agar PWA Kalsel juga akan membuat pengembangan program-program kemajuan perempuan di Kalsel, terutama kegiatan yang bertujuan meningkatkan harkat dan martabat perempuan terutama penguatan dalam keluarga Sakinah yang selama ini menjadi konsen ‘Aisyiyah,
“Karena dari keluarga Sakinah inilah akan tercipta bibit unggul yang menjadi generasi Emas Indonesia 2045,” ujar Rohimi.
Selain itu menurut Rohimi ‘Aisyiyah pada Muktamar 2022 lalu telah mengeluarkan Risalah Perempuan berkemajuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan.
“Terutama untuk penguatan-penguatan selain ideologi secara internal juga bagaimana Perempuan Indonesia berkiprah lebih luas untuk bisa mengembangkan dirinya lebih baik dan membawa aspirasi terutama penguatan peningkatan pengembangan untuk Perempuan dan Anak,” pungkasnya.