BerandaAdvertorialBerada di Posisi Strategis, Pemkab Tanah Bumbu Bersiap Sambut IKN

Berada di Posisi Strategis, Pemkab Tanah Bumbu Bersiap Sambut IKN

LANGKAR.ID, Batulicin – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, terus bersiap diri seiring perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia ke Nusantara di Kalimantan Timur.

Alasannya, Tanah Bumbu salah satu kabupaten di Kalsel yang berbatasan langsung dengan Kalsel. Sementara dengan IKN Nusantara, hanya terpisah Kabupaten Paser, Kaltim.

Posisi ini, dinilai menguntungkan Tanah Bumbu bila mampu memanfaatkannya dengan baik. Misalnya, menyiapkan tenaga kerja terampil. Baik untuk bersaing di IKN nantinya, maupun untuk membangun Tanah Bumbu.

Karena itu, Tanah Bumbu perlu membangun Balai Latihan Kerja (BLK) berskala besar. Lewat BLK itulah nantinya tercipta tenaga-tenaga kerja terampil.

“Kita sudah mengajukan permohonan ke pemerintah pusat untuk pembangunan BLK berskala besar. Semoga dikabulkan,” kata Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar kepada wartawan, Sabtu (26/03/2022).

Selain untuk IKN, ke depan Tanah Bumbu juga memerlukan banyak tenaga kerja terampil. Karena berbagai industri juga terus dibangun di kabupaten Bumi Bersujud ini.

Seperti pabrik minyak goreng dan kecap. Sedangkan untuk saat ini, yang sudah ada pabrik Biodiesel,” ujar Zairullah yang akrab disapa Abah Zairullah ini.

Ketua DPW PKB Kalsel ini juga mengatakan,
sejumlah industri tersebut memerlukan atau akan menampung lebih kurang 110.000 tenaga kerja.

“Karena itu pula selaku kepala daerah, saya berterima kasih kepada Andi Syamsuddin Arsyad atau H Isam, pengusaha muslim nasional yang mau membangun industri pengolahan barang jadi tersebut,” kata Abah Zairullah.

Abah Zairullah menambahkan, upaya lain sebagai penyangga ketahanan pangan IKN, selain melakukan usaha pertanian biasa, juga akan mengembangkan varietas padi atau beras hitam.

“Padi atau beras hitam yang tumbuh kembang di dataran tinggi atau daerah pegunungan itu sangat cocok untuk kesehatan seperti bagi penderita gula darah (diabetes),” ujar Abah Zairullah yang juga seorang dokter ini.

Selain itu, masih banyak usaha lain dalam upaya menjadi penyangga ketahanan pangan IKN baru. “Seperti penyelesaian Bendungan Kusan,” katanya.

Bendungan Kusan, dibangun mengairi persawahan lebih 100.000 hektare (ha). Selain itu, juga bisa sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)  100 megawatt (MW) lebih.

”Hasil power plant atau dari PLTA itu nanti dapat kita jual buat memenuhi kebutuhan energi listrik IKN,” ujar Abah Zairullah. (*/L008)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BACA JUGA