LANGKAR.ID,BANJARMASIN – Keputusan Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin untuk mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Kalimantan Selatan menuai pro dan kontra. Publik memberikan berbagai respons, namun bagi Fazlur Rahman, seorang politikus muda yang pernah bekerja sama dengannya, Paman Birin tetaplah sosok pemimpin yang berkesan.
“Apapun pembicaraan masyarakat, saya pribadi ingin mengucapkan terima kasih kepada Paman Birin. Saya tulis ini sebagai pengingat dan bukti sejarah agar kita tidak lupa,” tulis Fazlur dalam unggahan reflektifnya.
Fazlur mengenang pertemuan awalnya dengan Paman Birin pada Pilgub 2015, di mana ia direkomendasikan oleh Ketua DPD PDIP Kalsel Mardani H. Maming sebagai Wakil Bendahara Tim Pemenangan Birin-Rudy. Dalam pemilihan tersebut, dukungan rakyat yang luar biasa berhasil mengantarkan Paman Birin ke kursi Gubernur Kalimantan Selatan.
Menurut Fazlur, gaya kepemimpinan Paman Birin sangat khas dan berbeda. “Paman Birin menjelma menjadi sosok pemimpin yang apa adanya, penuh semangat, menggelegar saat berpidato layaknya titisan para negarawan awal kemerdekaan,” kenangnya.
Sebagai pemimpin, Paman Birin dikenal dekat dengan rakyatnya. Ia kerap turun ke berbagai pelosok, bahkan menginap dan makan bersama warga, menciptakan gaya komunikasi yang tak berjarak. “Gaya kepemimpinannya itu ‘Agak Laen’,” tambah Fazlur, menyoroti pendekatan Paman Birin yang dinilainya merakyat dan tidak konvensional.
Meski begitu, masa kepemimpinan Paman Birin tak lepas dari kontroversi. Beberapa kasus yang menjerat oknum bawahan menjadi batu sandungan, namun Fazlur menilai, kesuksesan Paman Birin tidak dapat diukur hanya dari segelintir masalah itu. “Setiap pemimpin pasti punya kelebihan dan kekurangan. Doa kami sebagai rakyat untuk kebaikan para pemimpin,” pungkas Fazlur.
Fazlur berharap, terlepas dari segala tantangan, Paman Birin dapat melanjutkan kiprahnya dengan sukses. (L212)
