LANGKAR.ID,BANJARBARU – Mengantisipasi potensi bencana banjir dan tanah longsor, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan menurunkan personel sekaligus menyiagakan peralatan di sejumlah titik rawan di wilayah Kalsel.
Langkah kesiapsiagaan ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, saat ditemui di Posko V pelayanan jemaah kegiatan rutin momen 5 Rajab 1447 Hijriah di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel, Banjarbaru, Minggu (28/12/2025).
Yasin menegaskan, kesiapsiagaan tersebut merupakan tindak lanjut langsung atas instruksi Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang meminta seluruh jajaran PUPR siap menghadapi kemungkinan bencana, terutama di tengah meningkatnya intensitas hujan.
“Untuk Dinas PU, perintah Pak Gubernur langsung. Kami ditelepon dan diminta menyiapkan seluruh peralatan sebagai antisipasi jika terjadi longsor, jembatan putus, maupun banjir,” ujar Yasin.
Ia mengungkapkan, PUPR Kalsel telah menyiagakan tim dan peralatan di wilayah hulu sungai sebagai langkah awal penanganan cepat jika terjadi kejadian mendadak. Seluruh personel diminta siap bergerak selama 1×24 jam.
“Di wilayah hulu sungai sudah kami siapkan. Kalau ada kejadian mendadak, tim kami siap bergerak 1×24 jam,” katanya.
Selain itu, PUPR Kalsel juga menempatkan dua tim khusus di ruas Jalan Banjarbaru–Batulicin yang dinilai rawan longsor dan berpotensi mengalami gangguan infrastruktur.
“Untuk ruas Banjarbaru–Batulicin, ada dua titik tim yang berjaga. Jika terjadi longsor atau kondisi darurat lainnya, tim kami sudah siap di lokasi,” jelasnya.
Terkait masa kesiapsiagaan, Yasin menegaskan PUPR Kalsel akan bersiaga penuh hingga memasuki awal tahun 2026.
“Persiapan kami sampai akhir tahun dan berlanjut hingga awal Januari. Sekitar tanggal 3 Januari kami masih siaga penuh,” pungkasnya.
Dengan kesiapan personel dan peralatan tersebut, PUPR Kalsel berharap potensi bencana dapat diantisipasi secara cepat dan dampaknya diminimalkan, sekaligus memastikan keamanan infrastruktur serta kenyamanan masyarakat selama momen keagamaan dan pergantian tahun.(L212)
