LANGKAR.ID,BANJAR – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) terlihat berorasi didepan Kantor Bupati Banjar, Kamis (9/2/2023).
Puluhan massa tersebut datang dengan membawa spanduk bertuliskan dukungannya terhadap Kinerja Management Perusahaan Daerah (PD) Baramarta yang baru dibawah kepemimpinan Rahman Agus selaku Dirut PD Baramarta.
Dalam Orasinya, Koordinator Aksi A Husaini meminta seluruh perangkat Pemerintah Kabupaten Banjar, mulai dari Bupati, Sekda, hingga anggota Dewan di Kabupaten tersebut sama-sama menjaga PD Baramarta yang kondisinya kritis saat ditinggalkan utang pajak, Realisasi PAD, dan utang lainnya selama 3 tahun pasca uangnya dibawa kabur oleh Mantan Dirutnya Teguh Imanullah sebesar Rp 9,2 Miliar
“Baramarta sekarang ini dengan kondisi pemulihan kinerja manajemen terdahulu. Kami mendukung Pemkab Banjar dan Baramarta atas pemulihan manajemen, dengan melakukan pembayaran cicilan utang setiap bulan miliaran rupiah. Itu langkah bagus dan itikad baik, bayar utang,” teriaknya Husaini dalam orasinya.
Ia juga mengharapkan Pemerintah bekerjasama membangun Perusahaan Daerah yang dapat membantu penambahan PAD bagi Kabupaten Banjar.
“Utang piutang Baramarta terdahulu jangan dijadikan semacam opini, sehingga menimbulkan isu-isu yang memperlambat pemulihan Perseroda”harapnya.
Sebagai pengawas dan pemantau kinerja pemerintah dalam menggunakan anggaran daerah, LSM KAKI selain bisa memprotes, mereka juga bisa memberikan dukungan jika kinerja dijalankan dengan baik dan menguntungkan masyarakat.
“Mari kita sama sama mendukung kinerja Perseroda Baramarta untuk Kabupaten Banjar, kita awasi bersama, bukan isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,” tertulis di spanduk.
Sekedar diketahui, saat ini PD Baramarta sudah melakukan pembayaran tunggakan PAD tahun 2020 senilai Rp 1,7 miliar, dimana sebelumnya tidak ada pembayaran sama sekali.
Selain itu, di tahun 2021 dari target Rp 10 miliar. PD Baramarta sudah bisa menyumbang PAD sebesar Rp 2,5 miliar.
Sementara hingga tahun 2022 tercatat dari Rp 8.298.058.410 Utang PAD, sebanyak Rp 7 Miliar telah dibayarkan sehingga tersisa Rp 1.298.058.410.
Dalam aksi dukungan tersebut, LSM Kaki juga membeberkan sejumlah rincian hutang yang tengah ditanggung oleh PD Baramarta Senilai Rp. 427.287.308.204 diantaranya ;
- Hutang Pajak (PPh dan PBB) sebesar Rp 279.502.919.576
- Hutang terkait dengan proyek PT. Madhani Talatah Nusantara masa lampau sebesar Rp 116.904.216.429
- Hutang tunggakan PNBP IPPKH tahun 2021-2022 + denda sebesar Rp 30.880.172.199,-
Menanggapi aksi orasi dukungan tersebut, asisten perekonomian dan pembangunan, Ikhwansyah yang mewakili Bupati Banjar, berjanji akan melaksanakan apa yang disampaikan pendemo.
“Mudah-mudahan ini menjadi hal positif untuk Kabupaten Banjar,” ucapnya.(L212)
