LANGKAR.ID, Banjarmasin – Aksi unjuk rasa Aliansi Rakyat Kalimantan Selatan (Kalsel) di depan Gedung DPRD berlangsung damai, Senin (1/9/2025). Seluruh tujuh tuntutan massa diterima langsung oleh Ketua DPRD Kalsel, Supian HK.
Ribuan peserta aksi yang terdiri dari mahasiswa, pengemudi ojek online, dan masyarakat umum menyampaikan aspirasi selama hampir empat jam. Aksi ditutup dengan dialog bersama pimpinan DPRD dan penandatanganan berita acara tuntutan, yang akan segera diteruskan ke DPR RI.
Adapun tujuh tuntutan massa yakni:
- Reformasi DPR: efisiensi gaji dan tunjangan serta transparansi anggaran.
- Reformasi Polri: revisi UU Polri dan penghentian tindakan represif aparat.
- Pengusutan tuntas kasus meninggalnya Affan Kurniawan.
- Penolakan Taman Nasional Meratus, monopoli batubara, dan penyelesaian konflik agraria sawit.
- Evaluasi anggaran negara, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih (KMP).
- Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, terutama guru honorer.
- Pengesahan RUU Perampasan Aset dan Perlindungan Masyarakat Adat.
Ketua DPRD Kalsel Supian HK mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung tertib. “Kami sangat menghargai penyampaian aspirasi yang damai, dewasa, dan kondusif. Ini menunjukkan mahasiswa dan masyarakat Kalsel bisa menjaga Banua,” ujarnya.
Supian juga menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan yang menerapkan pola pengamanan humanis, sehingga situasi tetap sejuk dan terkendali.(L212)