LANGKAR.ID, Banjarmasin – Bank Kalsel berhasil memenuhi kewajiban Modal Inti Minimum (MIM) yang ditetapkan sebesar Rp3 triliun, sesuai dengan ketentuan dalam POJK 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Keberhasilan ini bahkan melampaui target yang telah ditentukan dengan modal inti bank mencapai Rp3,07 triliun pada Oktober 2024.
Direktur Utama Bank Kalsel menyebutkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja operasional yang solid dan strategi bisnis yang efektif. “Modal inti Bank Kalsel terealisasi secara organik dan diproyeksikan mencapai Rp3,11 triliun pada Desember 2024,” kata Direktur Utama dalam keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Jumat (29/11).
Keberhasilan ini juga menjadi indikasi dari kesehatan finansial yang baik, di mana Bank Kalsel mampu menghasilkan pertumbuhan modal tanpa mengandalkan suntikan dana eksternal. Ini mencerminkan manajemen yang baik dan komitmen bank untuk terus tumbuh secara berkelanjutan meski menghadapi tantangan ekonomi.
Pencapaian modal inti yang melampaui target ini semakin memperkuat posisi Bank Kalsel sebagai bank yang kompetitif di tingkat regional, dengan potensi untuk terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah dan nasional. (L212)