LANGKAR.ID, Banjarmasin – Bank Kalsel mempersiapkan dana hingga Rp8,96 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan penarikan tunai dan transaksi nasabah selama periode akhir tahun 2024. Dana tersebut disiapkan sejak awal November hingga Desember 2024 berdasarkan proyeksi kebutuhan keuangan masyarakat dan operasional perbankan.
“Angka ini berasal dari proyeksi cash in ditambah kelolaan dana Divisi Treasury Bank Kalsel sebesar Rp10,42 triliun,” ujar Direktur Bank Kalsel, Fachrudin, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).
Fachrudin menjelaskan, dana ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk dropping kas fisik untuk memenuhi permintaan nasabah serta persiapan pengisian kas ATM di seluruh cabang Bank Kalsel. Selain itu, dana tersebut juga dialokasikan untuk pencairan kredit, pembiayaan, pembayaran pajak, layanan transfer RTGS dan BI-FAST, serta pembayaran gaji ASN dan dana proyek.
“Kami optimis dapat mencukupi kebutuhan penarikan tunai nasabah hingga akhir tahun,” tegasnya.
Per 25 Oktober 2024, posisi kas gabungan Bank Kalsel tercatat sebesar Rp319,51 miliar, dengan rincian Rp243,21 miliar berada di khasanah kas fisik, dan Rp76,30 miliar dalam kas ATM. Fachrudin memproyeksikan posisi kas ini akan meningkat hingga 150 persen pada Desember 2024 untuk menghadapi lonjakan kebutuhan nasabah.
Pelayanan transaksi seperti BI-RTGS dan SKNBI juga dipastikan berjalan hingga 30 Desember 2024, sementara penarikan fisik dana di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW-BI) dilakukan paling lambat pada 23 Desember 2024. (L212)
