LANGKAR.ID, Banjarbaru – Pembangunan tahap dua Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Banjarbakula ditargetkan rampung akhir tahun 2021. Saat ini, progresnya sudah mencapai 88 persen.
Pengerjaan tahap dua ini, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 500 liter/detik dan reservoir Muslimin berkapasitas 2.000 m3. Selanjutnya, reservoir Pinus berkapasitas 1.000 m3, beserta rumah pompa dan sistem monitoring.
“Jadi nanti total kapasitas SPAM Regional Banjarbakula sebesar 750 liter/detik,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan pers tertulisnya yang diterima langkar.id, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya, hal ini untuk meningkatkan layanan PDAM di Kota Banjar Baru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut dari sebesar 60% menjadi 80% dengan sambungan rumah (SR) total sekitar 74 ribu.
Pembangunan tahap II SPAM Regional Banjarbakula dikerjakan oleh kontraktor PT Jasuka Bangun Pratama. Nilai kontraknya, sebesar Rp86,17 miliar dan konsultan supervisi PT Intimulya Multikencana.
Basuki meninjau SPAM Banjarbakula, di Banjarbaru, Kamis (21/10/2021) dalam rangka monitoring pengoperasian berbagai infrastruktur. Hal ini, sesuai kebijakan Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi dan Rehabilitasi (OPOR) infrastruktur PUPR.
Turut mendampingi Basuki, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin. Serta anggota DPR RI, M Rifqinizamy Karsayuda.
Sebelumnya pada tahun 2014-2016 telah diselesaikan pembangunan tahap I SPAM Regional Banjarbakula berkapasitas 250 liter/detik dengan bangunan reservoir berkapasitas 2.000 m3.
[nextpage title=”Basuki Pastikan TPA Banjarbakula Beroperasi Dengan Baik”]
Selain itu, Basuki juga memonitoring pengoperasian Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Banjarbakula di Kota Banjarbaru yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari 2020 lalu.
“Saya ingin melihat langsung untuk memastikan apakah sudah beroperasi dengan bagus. Sehingga jika ada kekurangan bisa ditingkatkan. Apa yang sudah dibangun, harus bermanfaat bagi masyarakat dan berfungsi dengan baik,” kata Basuki.
TPA Regional Banjarbakula memiliki kapasitas tampung 640 ribu ton sampah dengan sistem sanitary landfill.
TPA ini, untuk melayani lima kabupaten/kota di Kawasan Metropolitan Banjarbakula yang mencakup Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Barito Kuala.
Adapun cara kerja sistem sanitary landfill ini, sampah yang masuk adalah sampah sisa atau 30 persen dari sampah awal yang telah dipilah. Kemudian sampah itu dilapis tanah.
Berbeda dengan sistem open dumping, sampah hanya dibuang begitu saja tidak diproses lebih lanjut. TPA Sampah Regional Banjarbakula juga telah dilengkapi teknologi pengolahan air lindi berkapasitas 1,5 liter per detik.
Dalam satu hari, TPA ini mampu menampung sekitar 240 ton sampah. “Dengan metode recycling dimana landfill yang telah digunakan kembali dihijaukan, diharapkan usia pakai TPA ini lebih lama dari sekitar 6-7 tahun menjadi sekitar 10 tahun,” kata Basuki.
TPA Banjarbakula dilengkapi empat sel landfill dengan luas total 15 ha. Pembangunan TPA Banjarbakula merupakan dukungan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya kepada Pemerintah Daerah.
Pembangunannya dilakukan sejak 12 Mei 2017 dan telah rampung pengerjaan pada 30 November 2018 dengan anggaran sebesar Rp 149 miliar dalam bentuk kontrak tahun jamak 2017-2018.
Turut hadir dalam tinjauan ini, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan. Endra S. Atmawidjaja, Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Anang Muchlis.
Kemudian, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel Dardjat Widjunarso, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, Fikri Abdurrahman, dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalsel-Kaltim-Kaltara, Hujurat Lohy. (L008)
